Selasa, 05 Februari 2013

Tips Mengintip Spesifikasi Teknis Sebuah Komputer


http://www.pcstats.com/articleimages/200609/gbt965pds3_pcie2.jpgKomputer desktop, laptop, notebook, maupun netbook dalam tulisan ini saya singkat sebutannya menjadi “komputer” saja. Suatu saat, kita dihadapkan pada pekerjaan membeli sebuah komputer, baik untuk keperluan pribadi maupun lainnya. Sudah selazimnya kita harus memeriksa, apakah komputer target tersebut mempunyai spesifikasi teknis seperti yang kita inginkan. Apa yang tercantum dalam pembungkus ataupun casing dari komputer tersebut, terkadang juga kurang memuaskan rasa ingin tahu kita. Sangat mudah bila kita melihat spesifikasi chipset yang terpasang dalam komputer tersebut bila telah terinstall sebuah sistem operasi standar (biasanya microsoft windows), apalagi menggunakan GNU Linux yang memberikan informasi yang sangat lengkap dan akurat. Namun bagaimana apabila ternyata komputer target yang kita dambakan tersebut dijual dalam keadaan kosong alias tanpa sistem operasi? Atau kita tidak yakin dengan informasi yang disediakan oleh sistem operasi default seperti microsoft windows (karena memang biasanya OS ini kurang lengkap informasinya mengenai hardware yang terpasang di komputer). Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Persiapkan perbekalan yang memadai

Untuk memulai pemeriksaan, tentunya kita harus melihat terlebih dahulu perangkat komputer yang kelihatan dari luar yang akan digunakan untuk proses booting, bisa berupa CD/DVD, namun juga bisa flash disk atau media lain. Anda harus tahu dulu bagaimana komputer yang Anda incar tersebut, bila mempunyai salah satu atau keduanya, berarti Anda bisa meneruskan pencarian informasinya, namun bila tidak ya terpaksa kita harus lupakan dan mencari komputer lainnya. Berikutnya, Anda harus menyiapkan senjata andalan dalam media CD/DVD atau USB Flash Disk, kemudian isi senjata tersebut dengan peluru sistem operasi live ! Anda bisa mengandalkan berbagai macam GNU Linux live mana saja, kalau saya pribadi lebih mengandalkan slackware, baik dalam bentuk live, maupun installer defaultnya sudah cukup. Untuk membuat installer dalam USB Flash Disk, Anda bisa membaca caranya pada tulisan saya di situs ini tentang instalasi slackware 12 di netbook Acer AspireOne.

Bila senjata sudah siap, Anda bisa mulai berangkat hunting netbook idaman. Saya punya pengalaman saat bertanya-tanya tentang netbook unbundled OS alias kosong tersebut di sebuah pusat perbelanjaan khusus komputer dan kawan-kawannya di Makassar. Umumnya para penjaga/ pelayan toko ragu atau takut dengan namanya USB Flash Disk, sehingga perlu menanyakan dulu pada pemilik toko. Saya bisa memaklumi karena memang USB Flash Disk adalah device yang cukup ampuh untuk menyebarkan virus di dunia windows, tahu sendiri khan bagaimana kondisi etalase komputer di pasar kita ? Tapi setelah saya berikan penjelasan bahwa saya tidak akan melakukan apa-apa dengan sistem operasi yang telah terpasang maupun mengkacak-kacak sistem file dalam hardisk, melainkan hanya ingin mengetahui secara pasti perangkat yang terpasang di dalamnya, maka mereka bisa mengerti, meskipun proses untuk memahami itu juga cukup lumayan menyita waktu :) Mudah-mudahan mereka semakin banyak yang memahami cara tersebut, sehingga tidak terheran-heran.

Menggunakan Senjata Untuk Mengorek Informasi

Setelah ketemu komputer target, maka saatnya kita beraksi. Lakukan proses booting melalui senjata yang telah kita persiapkan, bisa pilih salah satu, CD/DVD atau USB Flash Disk. Tunggu beberapa saat proses booting selesai dan Anda mendapatkan akses terminal (bash). Di sini saya sarankan Anda tidak menggunakan GUI (kayak windows aja), disamping karena memakan waktu dan resource memory, juga kurang keren :D hehehe...

Langkah pertama adalah melihat sepsifikasi teknis processor dengan menggunakan perintah cat /proc/cpuinfo, contoh :

bash-3.1$ cat /proc/cpuinfo processor : 0 vendor_id : GenuineIntel cpu family : 6 model : 28 model name : Intel(R) Atom(TM) CPU N270 @ 1.60GHz stepping : 2 cpu MHz : 1594.820 cache size : 512 KB physical id : 0 siblings : 2 core id : 0 cpu cores : 1 apicid : 0 initial apicid : 0 fdiv_bug : no hlt_bug : no f00f_bug : no coma_bug : no fpu : yes fpu_exception : yes cpuid level : 10 wp : yes flags : fpu vme de pse tsc msr pae mce cx8 apic sep mtrr pge mca cmov pat clflush dts acpi mmx fxsr sse sse2 ss ht tm pbe nx constant_tsc arch_perfmon pebs bts pni monitor ds_cpl est tm2 ssse3 xtpr lahf_lm bogomips : 3189.64 clflush size : 64 power management: processor : 1 vendor_id : GenuineIntel cpu family : 6 model : 28 model name : Intel(R) Atom(TM) CPU N270 @ 1.60GHz stepping : 2 cpu MHz : 1594.820 cache size : 512 KB physical id : 0 siblings : 2 core id : 0 cpu cores : 1 apicid : 1 initial apicid : 1 fdiv_bug : no hlt_bug : no f00f_bug : no coma_bug : no fpu : yes fpu_exception : yes cpuid level : 10 wp : yes flags : fpu vme de pse tsc msr pae mce cx8 apic sep mtrr pge mca cmov pat clflush dts acpi mmx fxsr sse sse2 ss ht tm pbe nx constant_tsc arch_perfmon pebs bts pni monitor ds_cpl est tm2 ssse3 xtpr lahf_lm bogomips : 3189.63 clflush size : 64 power management: dari informasi di atas, Anda mendapatkan informasi bahwa komputer tersebut menggunakan processor merk Intel Atom dual core dengan type N270 @ 1.60GHz, mendapatkan cache memory masing-masing 512KB.

Langkah kedua memeriksa berapa memory yang terpasang dengan perintah free, contoh:

bash-3.1$ free total used free shared buffers cached Mem: 2060472 1252912 807560 0 76876 706216 -/+ buffers/cache: 469820 1590652 Swap: 0 0 0 dari informasi tersebut, kita mendapatkan bahwa memory yang terpasang di netbook adalah sebesar 2GB.

Langkah ketiga memeriksa besarnya hardisk dengan perintah cfdisk. Perlu dipahami bahwa letak block device hardisk itu bermacam-macam sesuai hardware yang dipakai. Bila hardisknya bertipe ATA, biasanya block device yang dikenal adalah /dev/hda, bila hardisknya bertipe SATA, biasanya block device yang dikenal adalah /dev/sda, nah kadang ada beberapa distro yang mengenalinya lain, ini karena kernel yang dipakai sudah dilakukan patching, sehingga berbeda informasi yang dikeluarkannya dalam urusan hardware khususnya harddisk. So... keep understanding what you used. Contoh penggunaan cfdisk atau cfdisk /dev/sda, maka kita akan mendapatkan ruang kapasitas daya tampung hardisk tersebut.

Langkah keempat memeriksa peripheral atau dikenal di bahasa teknis “chipset” yang digunakan pada komputer tersebut. Biasanya atau umumnya komputer banyak dipasang chipset pendukung utamanya di slot pci, oleh karena itu kita bisa melihat chipset apa saja yang terpasang di slot tersebut dengan perintah lspci, contoh :
bash-3.1# lspci

00:00.0 Host bridge: Intel Corporation Mobile 945GME Express Memory Controller Hub (rev 03)

00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation Mobile 945GME Express Integrated Graphics Controller (rev 03)

00:02.1 Display controller: Intel Corporation Mobile 945GM/GMS/GME, 943/940GML Express Integrated Graphics Controller (rev 03)

00:1b.0 Audio device: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) High Definition Audio Controller (rev 02)

00:1c.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) PCI Express Port 1 (rev 02)

00:1c.1 PCI bridge: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) PCI Express Port 2 (rev 02)

00:1d.0 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #1 (rev 02)

00:1d.1 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #2 (rev 02)

00:1d.2 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #3 (rev 02)

00:1d.3 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #4 (rev 02)

00:1d.7 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB2 EHCI Controller (rev 02)

00:1e.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801 Mobile PCI Bridge (rev e2)

00:1f.0 ISA bridge: Intel Corporation 82801GBM (ICH7-M) LPC Interface Bridge (rev 02)

00:1f.1 IDE interface: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) IDE Controller (rev 02)

00:1f.2 IDE interface: Intel Corporation 82801GBM/GHM (ICH7 Family) SATA IDE Controller (rev 02)

00:1f.3 SMBus: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) SMBus Controller (rev 02)

02:00.0 Ethernet controller: Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL8101E/RTL8102E PCI Express Fast Ethernet controller (rev 02)

03:00.0 Ethernet controller: Atheros Communications Inc. AR242x 802.11abg Wireless PCI Express Adapter (rev 01)

Mari kita perhatikan beberapa diantaranya, yaitu:
Audio yang dipakai adalah Intel type ICH7 HDA (High Definition Audio Controller)
00:1b.0 Audio device: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) High Definition Audio Controller (rev 02)

VGA yang dipakai adalah Intel type 945GME Express
00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation Mobile 945GME Express Integrated Graphics Controller (rev 03)

Ethernet atau (konektor RJ45 biasa dipakai untuk jaringan kabel UTP) yang dipakai adalah Realtek type RTL8101E/RTL8102E
02:00.0 Ethernet controller: Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL8101E/RTL8102E PCI Express Fast Ethernet controller (rev 02)

Wifi (Wireless Fidelity) yang dipakai adalah Atheros type AR242x 802.11abg
03:00.0 Ethernet controller: Atheros Communications Inc. AR242x 802.11abg Wireless PCI Express Adapter (rev 01)


Langkah kelima memeriksa perangkat/ chipset lainnya. Biasanya perangkat tambahan seperti webcam atau wifi dipasang pada slot usb, untuk itu kita bisa gunakan perintah lsusb, contoh :
bash-3.1# lsusb

Bus 001 Device 002: ID 0c45:62c0 Microdia Sonix USB 2.0 Camera

Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub

Bus 005 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub

Bus 004 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub

Bus 003 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub

Bus 002 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub

dari informasi di atas didapatkan perangkat tambahan berupa webcam dengan merk Microdia Sonix.

Selesai...

Itulah beberapa tips untuk mengenali peripheral-peripheral penting yang terpasang dalam sebuah komputer. Tentunya setiap hardware bisa berbeda-beda hasilnya, namun dengan sedikit gambaran di atas, kita sudah bisa memulai menggunakan GNU Linux sebagai senjata ampuh untuk mengenali perangkat keras yang digunakan sebuah komputer. Tanpa sistem operasipun, GNU Linux sudah cukup ampuh karena bisa dijalankan secara live ! karena hanya berjalan di memory. Kita tidak perlu mengkacak-kacak hardsik hanya untuk mengetahui informasi spesifikasi teknis yang diperlukan, apalagi menginstall OS terlebih dahulu, :D hehehe lama ! Coba dech... pasti para penjaga toko banyak yang terheran-heran, karena memang mereka tidak pernah mengalami yang ekstrim seperti itu di dunia kuno mereka yaitu w***
Selamat mencoba.... !

sumber: http://makassar-slackers.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar